Kejadian 38:1-10
Yehuda dan Tamar
38:1 Pada waktu itu Yehuda
meninggalkan saudara-saudaranya dan menumpang pada seorang Adulam,
yang namanya Hira.
38:2 Di situ Yehuda melihat anak perempuan seorang Kanaan
1 ; nama orang itu ialah Syua.
Lalu Yehuda kawin dengan perempuan itu dan menghampirinya.
38:3 Perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamai anak itu Er.
38:4 Sesudah itu perempuan itu mengandung lagi, lalu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamai anak itu Onan.
38:5 Kemudian perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki sekali lagi, dan menamai anak itu Syela.
Yehuda sedang berada di Kezib, ketika anak itu dilahirkan.
38:6 Sesudah itu Yehuda mengambil bagi Er, anak sulungnya, seorang isteri, yang bernama Tamar
2 .
38:7 Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di mata
TUHAN, maka TUHAN membunuh
dia.
38:8 Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan: "Hampirilah isteri kakakmu itu, kawinlah dengan dia sebagai ganti kakakmu dan bangkitkanlah keturunan bagi kakakmu.
"
38:9 Tetapi Onan
3 tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti, sebab itu setiap kali ia menghampiri isteri kakaknya itu, ia membiarkan maninya terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan kepada kakaknya.
38:10 Tetapi yang dilakukannya itu adalah jahat di mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia juga.
1 Full Life: ANAK PEREMPUAN SEORANG KANAAN.
Nas : Kej 38:2
Alkitab mencatat peristiwa Yehuda yang memalukan ini
setidak-tidaknya karena empat alasan.
- 1) Kisah ini mengungkapkan standar-standar moral yang longgar masa itu
yang sangat kontras dengan kemurnian Yusuf.
- 2) Peristiwa ini menunjukkan mengapa keluarga Israel (Yakub) harus
meninggalkan Kanaan dan pergi ke Mesir. Jikalau Yakub tetap tinggal di
antara orang Kanaan, keturunannya akan kehilangan identitas mereka
karena kawin campur (lih. ayat Kej 38:1-2). Di Mesir keturunan Yakub
dipencilkan dari orang Mesir dan oleh karenanya dapat menjadi umat
terpisah yang hanya beribadah kepada Allah
(lihat cat. --> Kej 46:34).
[atau ref. Kej 46:34]
- 3) Kisah ini melukiskan bahwa dosa semua orang, bahkan tokoh-tokoh
terkemuka dalam rencana penebusan Allah, akan disingkapkan
(lihat art. PENGADILAN ORANG PERCAYA).
- 4) Kisah ini menunjukkan bahwa kepemimpinan umat Allah diserahkan
kepada orang yang murni moralnya. Yusuf setia kepada Allah dan
hukum-hukum-Nya, sedangkan Yehuda gagal. Standar yang sama berlaku dalam
PB bagi mereka yang ditugaskan menjadi pemimpin rohani
(lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).
2 Full Life: TAMAR.
Nas : Kej 38:6
Ketika suami Tamar wafat (ayat Kej 38:7), dia belum mempunyai
anak. Ia merindukan seorang anak untuk melanjutkan nama keluarganya dan
untuk menghasilkan keturunan (ayat Kej 38:8).
3 Full Life: ONAN.
Nas : Kej 38:9
Hukum di Timur Dekat kuno menuntut bahwa saudara laki-laki dari
suami menikahi jandanya jikalau ia belum mempunyai anak dan dengan demikian
mempunyai anak atas nama saudara yang sudah mati itu (ayat Kej 38:8;
Ul 25:5-10). Dosa Onan ialah penolakannya untuk memenuhi tanggung jawab
ini. Allah mengambil nyawanya karena ia tidak bersedia memberi anak kepada
Tamar (ayat Kej 38:10).